Selasa, 03 Oktober 2017

Awal yang Baru

3 Oktober 2017

Hari ini kembali ku buka blog ini. Melihat setiap isi, setiap postingan yang sudah ku terbitkan maupun yang belum. Ada rasa lucu, malu, senang, dan bermacam-macam rasa lain. Rasanya seperti ku melihat potongan kisah masa lalu. Bagaikan pergi dengan mesin waktu, memasuki era dimana semuanya berbeda. Seakan melihat diriku yang kecil sedang bercerita di depanku. Kalau itu benar terjadi, rasanya ingin ku tampar wajahnya lalu berkata 'Apa sih yang ada di otak lu saat bikin blog ini?'

Blog ini sudah kubuat sejak aku SMP, tepatnya pada tahun 2011. Saat itu, membuat blog menjadi tren tersendiri. Setiap hari aku berusaha untuk memposting apapun itu, karena itu postingan blog ini jadi tidak karuan. Seingatku saat itu aku sedang nge fans sama Raditya Dika, karena itu aku mula menirunya. Raditya Dika awalnya terkenal karena blognya, aku pun ikut buat blog. Raditya Dika bikin novel, aku pun bikin novel. Mesti sayang, hingga saat ini novel yang kubuat tak juga kunjung usai. Di novel ketiga Radit yang berjudul Marmut Merah Jambu, Radit dan kedua temannya membentuk klub detektif, dan aku pun ikut2an membuat klub detektif bersama Monik dan Mutiara, yang kemudian mengubah nama menjadi Nasa Hanesi.

Saat itu aku mengisi blog ini dengan hal-hal yang membuatku tertarik. Aku idak terlalu peduli dengan kata orang, tidak peduli orang mengatakan blog ini jelek lah, ga jelas, dsb. Bahkan aku tidak peduli meski tidak ada yang melihat blog ku. Rasanya, ini hanyalah versi online dari diary yang biasa ku tulis di buku binder saat masih kecil. Saat itu, saat dimana aku masih aktif di blog ini, aku adalah seorang anak SMP yang punya rasa percaya diri yang tinggi, bahkan kadang ketinggian dan jatohnya malah kegeeran doang. Saat itu aku yakin, apapun yang kubuat, apapun yang ku katakan pasti akan diperhatikan orang lain. Hahahaha masa masa penuh optimisme.

Kemudian...

Aku lupa sejak kapan. Aku pun lupa apa yang terjadi, yang jelas hal yang terjadi itu membuat diriku menjadi berbeda dari aku yang sebelumnya. Aku yang percaya diri menjadi rendah diri. Aku yang selalu yakin dengan apa yang telah kubuat, menjadi aku yang peragu. Aku yang mudah bergaul pun berganti jadi aku yang tertutup.

Hal itu, entah apa itu yang telah terjadi. Semenjak saat itu aku selalu berfikir ribuan kali untuk sekedar mengutarakan pendapatku. Aku takut. Takut akan ditolak, takut akan diabaikan, dan lain-lain. Bahkan, untuk berpendapat atau sekedar komentar di grup line, aku harus menuliskannya dulu di note HP. Dalam sebuah diskusi, paling-paling aku hanya menuliskan apa yang akan ku katakan, dan pada akhirnya tidak jadi untuk ku utarakan.

Namun...
Belakangan ini, sekelompok orang baru hadir di duniaku. Sekelompok orang itu datang dengan menempuh perjalanan yang berbeda-beda. Ada yang datang dengan ekskalator, ada pula yang harus memanjat tangga, bahkan ada yang jatuh beberapa kali sebelum sampai di tempat yang sama dengan ku. Beberapa sudah saling mengenal, namun banyak yang awalnya tak pernah kenal sama sekali. Sekelompok orang itu datang karena keinginan mereka, namun bagaimana kita bisa bertemu, takdirlah yang bekerja.

Awalnya sekelompok orang itu hanya hadir, namun tak memperdulikan ku. Awalnya ku kira sekelompok orang itu hanyalah sekumpulan orang yang hanya lewat dalam kehidupanku. Awalnya ku kira aku tak dapat mendekati mereka, apalagi membaur bersama.

Hingga suatu hari datang...

Hari dimana ada sekelompok orang lain yang mencoba menyatukanku dengan sekelompok orang itu. Hari dimana terpilihnya seorang pemimpin yang akan memimpin kami. Ya, kami, aku dan kelompok itu. Hari itu aku baru merasa bahwa aku jugalah bagian dari kelompok itu. Walau hari itu aku belum bisa membaur sepenuhnya dengan sekelompok orang yang tengah bersama ku, aku sudah mulai merasa bahwa aku bisa membaur dalam kelompok ini.

Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu. Perlahan-lahan aku semakin dekat dengan kelompok ini. Kelompok lain itu senantiasa mencoba untuk membuat kami bersatu. Kelompok lain itu mengajak kami mengikuti berbagai acara yang dapat membuat kami merasakan kebersamaan.

Sampai akhirnya kami membuat acara kami sendiri. Acara yang membuat kami semakin kenal dengan yang lain. Acara yang juga membuat kami mengerti sedikit tentang apa yang dirasakan oleh yang lain. Mungkin tidak semua dari kami yang bisa hadir dalam acara itu, tapi disana aku akhirnya dapat lebih kenal dengan banyak diantara kami. Canda tawa, makan bersama, nonton bersama, sholat bersama, sedih bersama, marah bersama, dan sebagainya. Tak banyak yang berubah setelah acara itu. Masih juga terdapat makhluk-makhluk yang terasa jauh dari kami. Namun bukan berarti usaha yang dilakukan itu sia-sia. Bisa dibilang ini adalah pintu gerbang untuk memulai awal yang baru

Bulan demi bulan berlalu.

Selembar kertas mengisyaratkan bahwa kebersamaan kita akan berlanjut. Selembar kertas itu juga mengatakan bahwa kami akan selalu bersama setiap harinya, dan ya, setelah selembar kertas itu dibagikan, setiap hari kuisi dengan bertemu mereka.

Namun.
Rasa tak cukup kebersamaan yang timbul dari selembar kertas saja, sekelompok orang yang selama ini berusaha menyatukan kita kembali melakukan usahanya. Cara yang mereka lakukan cukup membuahkan hasil. Kedekatan kami bukan lagi hanya sekedar sekelompok orang biasa, namun mulai menjelma menjadi keluarga.
Keluarga tanpa ikatan darah, namun dapat sedekat darah dan pembuluhnya.
Keluarga baru yang timbul karena rasa cinta dan kepedulian antar sesama.

Hingga akhirnya aku yakin, bahwa aku memang bagian dari mereka. Bahwa aku juga mencintai mereka. Aku pun yakin, kalau ini bisa jadi awal yang baru untukku. Awal yang baru untuk mengukir kisah. Awal yang baru untuk keluar dari zona sepi yang selama ini ku lalui

Minggu, 13 April 2014

Creepypastaland

Hai hai.... Hanesi kembali..... *ditimpukin

Oke kali ini gw mau promote blog gw yang lain.

Ada yang suka creepypasta/riddle atau ya cerita-cerita serem?
Just visit Creepypasta Land

Oke sekian... Bye bye miaw :3

Senin, 30 September 2013

Ghost at high School vol 1

iseng2 bikin cerpen, moga2 gak aneh
============================

Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA dengan seragam baru setelah tiga hari mengalami masa orientasi. Aku sangat bersemangat ke sekolah. Hari ini hari pertama aku mengucapkan selamat tinggal pada rok biru tua ku.
Sekolah baruku sangat sangat indah dan luas. Meski begitu, NEM yg msk ke sana tak begitu tinggi. Sampai2, NEM ku yg rata2nya hanya 8,9 saja menduduki peringkat hampir teratas.

Rumahku tidak terlalu jauh dari sekolah. Tapi karena jalur angkutan umum yg ribet, perlu lebih dari setengah jam untuk sampai di sekolah. Jam 5.00 aku telah berangkat. Ya, itu memang terlalu pagi.

Sesampainya di sekolah, belum banyak yg datang. Aku segera menuju kelasku di pojok gedung. Kelas X IPA 1. Di depan kelasku ada aula terbuka dan kebun yang luas. Dan tentunya gelap.

Aku tidak pernah takut hantu atau apapun yg sejenisnya itu. Aku bahkan senang dengan suasana gelap. Dan perlu kau tau, salah satu tujuanku masuk SMA ini adalah karena banyaknya cerita2 horor yg pernah kudengar dari kakak ku yg merupakan alumni.

Akupun masuk dan menyalakan lampu, kemudian menutup pintu kembali. Kunyalakan lagu2 dari ponselku untuk menemaniku. Lalu kuambil sebuah komik manga dari tas ku dan membacanya. Kebiasaan ini sudah sering kulakukan sejak kelas 2 SMP.
Tak lama ku dengar ada suara ketukan pintu. Tapi bukan dari pintu, melainkan dari lemari. Aku pun penasaran. Kumatikan lagu di ponselku, lalu tanpa rasa takut aku pun membuka lemari itu. Hanya ada beberapa sapu dan lap pel, aku pun kecewa. Lalu ku tutup lagi lemari itu dan kembali ke bangku ku.

Aku mengambil komik ku lagi dan membacanya. Kuraih ponselku untuk menyalakan musiknya lagi, tapi ponselku menghilang. Aku segera mematikan lampu, berharap ponselku masih menyala dlm gelap, sehingga lebih mudah ku mencarinya. Belum sampai setengah menit, tiba2 lampu kelasku menyala lagi. Ku tolehkan wajahku ke arah pintu dan ku lihat temanku, Al melihatku dengan tatapan bingung.

"lu ngapain gelap2an segala?" tanya Al
"Nyari HP gw. Biar lebih gampang. Mendingan lu bantuin gw ajadeh" pintaku
"yaudah, HP lu kayak gimana?"
"Ya cari aja HP, kayaknya gak mungkin deh sampai ada beberapa HP disini"
"okedeh" tanpa menaruh tasnya, Al pun membatuku mencari.

Setelah beberapa menit kami mencari, akhirnya Al menemukan ponselku di dalam lemari.
"Kok bisa di lemari sih?" tanyaku. Tapi Al hanya mengangkat bahunya.
Kemudian Al menaruh tasnya di atas bangkunya. Seketika lampu kls padam.
"Al, kok lampunya dimatiin sih?"
"Enggak, gw gak matiin. Mati sendiri"
"Ya ampun, pagi2 begini malah mati lampu" keluhku
"Yaelah tinggal buka pintu apa susahnya sih?" Al pun berdiri dan membuka pintu. Tapi tak bisa dibuka
"Kenapa Al?"
"Macet nih, gabisa dibuka. Jangan2 ada yang iseng ngunci kls ini dari luar lagih" aku pun mencoba membuka pintu itu berdua dengan Al, tapi tetap tak terbuka
"Kenapa bisa gini ya? Padahal kan kelas ini gaada kuncinya"
"Hah? Gaada kunci? Trus kita gimana bisa begini?" aku hanya menggeleng.

Tiba2 kudengar suara ketukan dari lemari lagi. Karena penasaran kudekati lagi lemari itu. Saat aku ingin membukanya, Al menarik tanganku
"Jangan, jangan buka lemarinya"
"Emang kenapa Al?"
"Kalo gw bilang jangan ya jangan"

Hal ini menimbulkan tanda tanya besar dalam pikiranku. Kenapa Al mengatakan ini? Apa dia melihat sesuatu di dalam lemari saat ia menemukan ponselku? Tapi apa yg ia lihat? Apa yg ia lihat di dalam lemari itu sampai2 ia menghalangiku membuka lemari itu?

Akupun melepaskan genggamannya di pergelangan tangan ku. Namun secepat kilat ia sudah berada di depanku dan menghalangi lemarinya.
"Minggir, gw mau buka lemarinya. Gw tau pasti ada yg lu sembunyiin" tanpa kata Al mendorongku. Dorongannya sangat kuat sampai punggungku mengenai pintu kelas dan pergelangn tangan kiriku terluka terkena meja paling depan. Lampu masih belum menyala, tapi hari sudah mulai terang walau belum terang betul. Belum ada satupun yang datang ke kelas kecuali kami. Belum ada suara2 apapun selain suara kami. Ini aneh, sangat aneh. Aku jadi semakin bingung.

Kemudian Al mendekatiku lagi. Ekspresi wajahnya aneh dan matanya penuh kebencian. Aku memang baru mengenalnya, tapi aku tau, dia bukan Alphonse yang biasanya.
Lalu dia memukulku dan membuat tubuhku tambah lemas. Aku pun tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah. Sementara di pikiranku, aku terus mencari jawaban atas semua keanehan ini. Mataku berkedap-kedip. Aku merasakan ada sesuatu. Sesuatu yang kuat yang melilit di kedua tanganku. Seperti tali. Aku mencoba sebisa mungkin membuka mataku, dan aku pun berhasil.

Kulihat Alphonse di depan mataku. Wajahnya aneh. Mata kanannya hampir putus. Aku bisa melihat syaraf-syaraf matanya keluar dari kelopaknya beserta dengan nanah dan darah. Pipi kanannya juga mengeriput dan mengeluarkan nanah. Dan di nanah-nanahnya tumbuh beberapa belatung.

Bau busuk nanah itu menyebar di hidungku. Rasanya aku ingin muntah. Aku tak tau harus berbuat apa. Aku tak dapat bergerak bebas. Tapi aku tak mau berakhir seperti ini.

Kuku2nya yg panjang meraba wajahku. Aneh sekali, padahal tadi kukunya Al pendek. Aku semakin bingung apa yg terjadi. Hanya satu yg aku tau, ada sesuatu di lemari itu, dan aku harus kesana. Ya, harus. Dengan sedikit tenagaku, ku tarik kedua tanganku menutupi wajah. Dan ia pun mencakar tanganku dengan kukunya. Kukunya sangat tajam sampai tanganku berdarah dan tali di tanganku putus. Yap seperti yang ku harapkan.

Aku pun berlari ke arah lemari. Ia terus mengejar dan menghalangiku, tapi aku tetap berusaha. Bau nanahnya sudah tidak terlalu tercium busuk di hidungku. Tekadku membuatku melupakan bau itu. Dan sampailah aku di depan lemari. Kucoba membuka lemari itu, tapi Al, maksudku makhluk yg tadi Al menarik kakiku. Aku terjatuh, namun tetap berusaha membuka pintu. Akhirnya pintu terbuka dan terlihat seberkas cahaya. Kemudian sosok itu menjerit, aku sendiri menutup mata karena tak sanggup melihat cahaya itu.

Sejurus kemudian kubuka mataku dan kulihat sekelilingku. Aku ada di mejaku. Kelasku sudah ramai, aku lega sekali. Kemudian Refti menemuiku dan mengusap punggungku "Lo abis begadang ya? Daritadi tidur terus"

Aku hanya tersenyum. Ternyata semuanya hanya mimpi. Ku dekati lemari itu untuk meyakinkan ku. Saat ingin kubuka sebuah tangan memegangku "Tolong jangan dibuka"

Orang itu Al, aku agak kaget. Kulepaskan tanganku dari pintu lemari, dan ia melepaskan tangannya dari tanganku. Mendadak aku merasakan rasa perih di pergelangan tanganku, dan setelah kulihat, ada bekas luka

Minggu, 26 Mei 2013

TIPS : Cara Ngebuat Film Murah Tapi Gak Murahan serta hasil filmnya

Oke langsung aja gan gw mau share tentang cara buat film yang murah tapi gak murahan, karena gw udah sering buat film yang hampir tidak ngeluarin duit sepeserpun..


1. Ide Cerita Murah
Punya ide cerita membuat film yang sekiranya dapat dibuat dengan tanpa biaya atau setidaknya gak perlu berbiaya besar tapi tetep menarik dan bagus ceritanya, caranya sering2 aja nonton film sehari 3 kali atau film-film pendek di youtube banyak kasih inspirasi kita buat-buat film.

2. Kemampuan Teknis di Film
Harus bisa di posisi semua kerjaan inti film, sebagai director, dop dan editor , kalo mau bisa sering2 buat video dan baca tutorial di internet dan youtube, jangan lupa sering di asah dengan latian-latian terus karena kita buat film murah tapi gak murahan makanya kemampuan teknis membuatnya juga perlu diperhatikan.

3.Punya Tim Produksi
Punya tim sendiri yang buat film karena buat film butuh banyak orang sebagai crew dan ngebantu kita ngebuat film, caranya gw dulu cari temen yang punya sevisi dengan kita dan cari aja temen yang tinggalnya di daerah sekitar rumah karena gw rumahnya di bekasi gw cari yang daerah bekasi dan sering-sering ketemu atau sekedar sharing, dari sering ketemu kaya gini timbul ide-ide briliant dalam pembuatan film.

4. Sering Kolaborasi
Sering-sering berkolaborasi dengan orang lain, kalo kita sering buat film orang yang kita ajak kolaborasi pasti juga mau dan gw sering masuk ke komunitas-komunitas khususnya di daerah jakarta untuk diajak dalam pembuatan film dari kaya gini kita bisa menekan harga produksi karena jatuhnya kita kolaborasi untuk menghasilkan karya

5. Produksi Simpel
Ketika produksi di film gak perlu ganteng-ganteng karena kalo kita terlihat terlalu prepare dengan alat produksi banyak orang-orang yang dateng untuk minta bayaran cukup pake Kamera aja plus lensa atau reflektor sederhana..solusinya pake DSLR karena orang mengira kita hanya motret doank padahal kita make a movie.

6. Konsisten
Sering ngebuat film menjadikan lo tau caranya buat film murah dan talent-talent bisa lo dapatkan dengan gratis , kolaborasi dengan orang lain akan mudah didapat dan juga tim produksi akan suka dengan lo karena mereka tau lo sering buat film dan konsisten.

7. Gerak
Yang terakhir adalah lo harus gerak, karena kalo lo punya ide membuat film yang briliant tanpa ada gerakan itu percuma aja dan hanya jadi wacana, langsung aja shooting dan lakuin tips2 dari gw , gw selalu inget kata2 quintin tarantino yang memotivasi gw selalu buat film "Don't wait for a grant, don't wait for a perfect circumstances , just make it" Intinya lo gak perlu nunggu2 apapun yang penting buat...

Sumber: kaskus

Sabtu, 25 Mei 2013

Cerita yang Memiliki Makna Tersembunyi



Buat para kaskuser judul begini bukan hal yang asing karena Thread2 kayak begini belakangan banyak muncul di Lounge ataupun CYSTG. Tapi untuk yang bukan kaskuser gw kasih tau deh cara menjawabnya:

Jadi di bawah ini ada beberapa cerita. Mungkin sepintas ceritanya gaada yang horor, tapi kalo diselidiki lebih jauh *gausah jauh2 juga sih baru kelihatan horornya. Sebenernya bukan cuma cerita horor ajasih, disini ada kode dan murder case juga. Oke langsung aja...

Eiit tunggudulu, jawabnya jangan cuma *ada setan* atau sejenisnya. Jelasin juga keanehannya dimana...


Cerita 1
Ada sekelompok pendaki yang terdiri dari lima orang. Sebut saja mereka Al, Ed, Roy, Maes dan Sig. Mereka mendaki gunung bersalju. Kebetulan saat itu sedang ada badai salju. Di tengah perjalanan Maes mati kedinginan (kalo gasalah hipotermia namanya ya?)
Akhirnya keempat temannya itu secara bergantian menggendong jasad Maes. Di tengah jalan mereka pun menemukan sebuah pondok. Pondoknya kosong sekali. Tidak ada satupun perabotan. Karena badai salju semakin kencang mereka pun memutuskan untuk tidur di pondok itu.
Tapi Ed menolak untuk tidur karena ia takut mati kedinginan saat tidur. Akhirnya Roy memberikan sebuah siasat. Mereka berkumpul di tengah pondok. Jasad Maes diletakkan di tengah-tengah ruangan. Lalu Roy menyuruh Ed, Al, dan Sig untuk duduk di sudut ruangan, dan Roy pun melakukan hal yang sama. Setelah itu Roy berdiri dan berkata "Sekarang aku akan berjalan ke sudut lain, tempat Sig duduk sekarang. Saat aku menepuk pundak Sig, ia harus bangun dan berjalan ke sudut lain dan membangunkan orang yang ada di sudut itu, dan ia bisa tidur. Kita lakukan pola itu sampai matahari terbit."
Akhirnya mereka melakukan pola yang dikatakan Roy dan berhasil. Keesokan harinya, badai telah reda dan mereka dapat pulang ke rumah.


Cerita 2
Beberapa hari lalu aku mengikuti Kamping bersama teman-temanku. Sudah lama sekali kami tidak berkumpul seperti ini soalnya sejak kami lulus SMA kampus kami saling berjauhan. Di malam pertama kami hanya berkumpul untuk bercerita seram, tapi di malam kedua kami memberanikan diri untuk masuk ke sebuah hutan yang tak terlalu luas. Temanku Febry terlihat sangat takut saat kami baru masuk dan akhirnya aku menyuruh Rizka untuk membawa Febry kembali ke perkemahan karena aku takut ada sesuatu yang beuruk terjadi pada Febry. Dan sekarang aku adalah satu-satunya perempuan disini. Yasudahlah.
Sekitar 15 menit berlalu, aku merasa ada yang bergerak di semak-semak. Akhirnya aku dan yang lainnya mencoba mengeceknya. ternyata dibalik semak-semak itu tidak ada apapun.
"Hah, aku kaget sekali, aku kira ada hantu" kataku sambil menghela nafas
"Aku juga"
"Sudah kuduga hantu itu memang tidak ada"
"Kalian penakut banget sih, gak kayak aku"
Akhirnya kami berhasil keluar dari hutan dan menemui Febry dan Rizka di tenda. Kami berlima pun membuat api unggun dan bernyanyi bersama

Cerita 3
Edward adalah seorang siswa kelas 11 IPA di sekolahnya. Dia sangat pintar namun mudah marah. Pada suatu hari dia ditemukan tewas di dalam kamarnya. Komputernya menyala dan ada tulisan seperti ini di komputernya: Orang Suka Sekali Tempat PORNO.
Orangtua Edward yang melihat tulisan tersebut yakin bahwa itu adalah pesan kematian dari Edward. Dan berikut adalah orang mempunyai Motif untuk membunuh Edward:
Emillie, anak paling bodoh di kelas. Sering di bully oleh Edward dan teman2nya. Rumahnya di blok 3 nomor 31
George, musuh bebuyutan Edward. Rumahnya di blok 6 nomor 4
Alexa, mantan pacar Edward yang ia diputusin karena masuk IPS. Rumahnya di blok 6 nomor 84
Siapa pembunuhnya?

Sekian dulu, kalo banyak yang jawab tar di update

Minggu, 24 Maret 2013

Mr. Question

Salah satu temen gw menyebut dirinya sendiri Mr. Question. Dan nama itu menurut gw cocok dengan dirinya yang penuh tanda tanya. Dia cowok. Gak jelek, tapi gak cakep juga. Pertama kali gw kenal sama dia waktu pas kenaikan kelas 9 ini (baru). Di awal-awal gw kenal sama dia, dia anaknya asyik, seru, baik, ceria. Dia selalu nyengir, kayak orang yang gak pernah punya masalah. Dan gw sempet iri sama dia yang (sepertinya) punya kehidupan yang menyenangkan.

Tapi dia akhir semester 2, dia mulai horor. Jadi ceritanya waktu itu sebelum ulangan semester dia bawa kamera ke kelas. Gw sebagai paparazi kelas langsung nyamber tuh kamera digital. Trus gw sepet bercakap-cakap dikit sama dia

g: gue
q: dia

g: "Tumben bawa kamera"
q: "Iya, soalnya semester dua bisa jadi gw udah gak disini lagi"
g: "Lu mau pindah?"
q: "Gak sih. Tapi siapa tau aja gw pergi duluan"
g: (sedikit merinding) "Apaan sih lo"

Setelah semester dua, ane sering smsan sama dia. Dia sering curhatan soal rang yang dia suka. Dan dia sering ngasih kata-kata bijak gitu. Dan sejak itu, gw hampir gak pernah ngeliat dia senyum. Pernah juga dia sms gw dengan kata-kata yang agak (sok) mesra. Dan di akhir smsnya waktu itu dia bilang kalo dia mau ke rumah gw. Padahal saat itu udah jam 10 malem. Dan gw langsung tidur.

Besoknya gw tanyain dia, tapi dia bilang dia gak sms kayak gitu. Trus kita marahan, beberapa hari. Dan akhirnya dia bilang kalo sms itu dari dia. Oke itu mungkin gak terlalu horor.

Tapi yang paling parah beberapa hari lalu. Dia sms ke temen gw nyuruh si temen gw itu ke sekolah. Padahal itu udah jam 10 malem lewat. Temen gw gak berani nanggepin. Dan si mr. Question itu juga sms ke gw. Kurang lebih kayak begini percakapannya:

g: "Lu kenapa sih?"
q: "Gapapa kok, mau ke sekolah gak?"
g: (merinding) "Gila lu, jam segini ke sekolah. Emang lu mau ngapain?"
q: "Ke surga"
(sontak badan gw langsung dingin banget. Gw turunin aja suhu AC kamar, biar ortu gw (yang saat itu ada di kamar gw) ngira kalo gw menggigil karena AC. Dan gw bales
g: "Ke surga ke surga. Lu kayak orang udah mau mati aja"
q: "Mungkin. Siapa tau"
(gw takut banget, sumpah gw fikir ni orang mau suicide)

Besoknya gw dateng pagi-pagi banget seperti biasa. Gw sampe di sekolah jam 05.45. Biasanya sih gak sepi-sepi amat. Tapi karena jam masuknya diundur setengah jam, jam segitu jadi sepi banget. Tapi untungnya si mr.Question itu masih hidup. Dan saat gw dan temen gw itu nanya soal sms itu, dia bilang dia gak kirim sms apa-apa..

Dan kemarin, temen gw dapet sms dari dia yang isinya "Ini hari terakhir"

Mr. Question.... Andaikan lo liat post gw ini, tolong... Gw minta satu hal dari lo. Gw minta kejelasan. Bilang ke gw siapa orang yang suka sms kita berdua.... Kalo emang itu elu, apa alasannya?

My Follower(s)

Gw bukan mau bahas soal followers twitter gw yang angkanya gak pernah lebih dari 41 itu. Gw mau ngomong soal followers beneran. Belakangan gw ngerasa diikutin sama seseorang. Bahkan mungkin yang ngikutin gw lebih dari 1. Di manapun tempatnya, gw ngerasa kalo gw gak sendirian. Seperti ada yang liatin gw. Ya, memang Allah SWT selalu ngawasin makhluknya. Tapi bukan itu maksud gw. Ada sesuatu yang mengganggu gw. Hidup gw jadi kurang tenang belakangan ini. Gw jadi sering tengok kanan-kiri. Gw gak bisa bedain, antara bener-bener ada orang di belakang gw atau cuma 'yang lain'.

Gw emang cewek yang bisa termasuk tomboy, gak takut sama yang gitu-gituan. Tapi untuk yang satu ini, gw ngerasa gelisah banget. Gw gak bisa melakukan aktivitas dengan tenang. Kalo ada yang tau kenapa, tolong comment ya...