Senin, 23 Januari 2012

Tragedi Sepeda (part 2)

   


   Oke, kali ini kejadiannya siang. Ini terjadi beberapa hari setelahnya (kalo gak salah). Berbeda dengan kejadian sebelumnya, yang ini lumayan asyik (untuk gue). Jadi ceritanya waktu itu gue mau main sepeda sama temen gue yaitu Selena dan Gomes (jelas ini nama samaran).
   Sayangnya waktu itu sepeda gue masih di bengkel dan sepedanya si Selena..... Lupa gue kenapa, tapi kalo gak salah rantenya copot. Daripada susah-susah benerin rante kita bertiga pun naik 1 sepeda, yatu sepedanya si Gomes. Perlu diketahui pada zaman itu (sekitar tahun 2006-2007) sepeda Gomes itu sudah dikategorikan sebagai sepeda butut dan tanpa jalu ataupun goncengan. Tapi untungnya si Selena punya goncengan, dan dipasanglah goncengan itu
   Kita (baca: mereka) pun membagi tugas. Si selena duduk di jok bagian depan, tugasnya nyetir. Si Gomes di jok bagian belakang, tugasnya ngegenjot. Dan gue berada diposisi dewa yaitu di kursi goncengan. Dan tugas gue sangatlah simple, yaitu mengikuti perjalanan dengan tenang. Sebenernya tugas gue paling mudah bin merdeka, tapi justru gue doang yang gak bisa menjalani tugas ini dengan baik. Kenapa? Karena setiap si Selena dan Gomes membelok agak curam, gue langsung teriak kenceng.
    Di sela-sela perjalanan ada kejadian yang ngeselin. Jadi pas kita lagi enak-enak ada tanda   di depan kita, dan kita cuek aja ngelewatinnya. Gak jauh dari situ ada beberapa kursi ditaro untuk penghalang. Masih gak sadar juga kalo itu artinya dilarang masuk. Trus gue malah nendang tuh kursi dengan hati senang tanpa dosa. Gak lama tiba-tiba keliatan ada janur kuning dan tenda di depan, nah perasaan gue mulai gak enak nih.
   Dan ternyata bener aja yang gue duga-duga, di situ ada kawinan. Saat para tamu lagi salaman sama penganten dan ada juru foto yang lagi mau moto, kitapun lewat dengan kecepatan ekstra dan teriakan. Gue gak tau apakah di dalam foto mereka ada penampakan kitanya atau enggak, yang jelas itu sungguh memalukan

Minggu, 22 Januari 2012

Tragedi sepeda (part 1)

   Sepeda. Ya sekarang memang lagi nge-tren orang bersepeda fixie. Kalo liat orang naik sepeda, gue jadi inget waktu gue masih kecil. Dulu, waktu gue masih SD, setiap mau jalan-jalan pake sepeda ada aja masalahnya. Dan kali ini gue bakalan cerita soal pengalaman menyedihkan gue dan sepeda
   Waktu itu pas pagi-pagi temen-temen gue ngajakin bersepeda. Waktu itu gue baru dibeliin sepeda, dan dengan semangat juang '45 gue pun mengeluarkan sepeda dan ikut nimbrung sama mereka. Pertama jalan, biasa-biasa aja, pas udah agak jauhan dikit dari rumah gue, eh bannya malah kempes

"Eh gimana nih ban gue kempes?" tanya gue ke yg laen

"Yah... Gimana ya?" jawab tmn gue panik

"Yaudah cari aja yang punya pompa ban" kata yg laen

"Kayaknya gue punya deh"

"Yaudah kita ke rumah lu. Tapi berarti gue jalan dong?"

"Udah kita temenin" dan akhirnya semua menenteng sepedanya ke rumah temen gue itu, sampai di rumahnya

"Tunggu bentar ya, gue cari dulu" beberapa menit kemudian

"Yah gak ada"

"Yah, trus gimana dong?"

"Eh coba ke **** (nama tmn gue), kali aja dia ada

   Akhirnya kita ke sana, dan alhamdulillah ternyata si **** punya pompanya. Setelah di pompa, kitapun maen lagi. Tapi ternyata ban sepeda gue kempes lagi. Temen-temen gue pun menyarankan untuk menaruhnya ke bengkel. Sialnya bengkel sepedanya di luar komplek, dan dengan sabar kita jalan ke sana. Namun penderitaan gue semakin lengkap karena bengkelnya tutup. Karena itu akhirnya kita memutuskan untuk menaruh sepeda masing-masing ke rumah masing-masing dan melanjutkan jalan pagi dengan benar-benar jalan, Tapi ngenesnya lagi saat ngembaliin sepeda ke rumah, gue ngeliat jam dan sudah menunjukkan pukul 8:30. AAAAARRRRRGGGGGGGGG

Sejarah nenek gayung dan temen-temennya

   Mungkin sebelumnya gue udah pernah cerita tentang dugaan-dugaan ngasal gue tentang nenek gayung. Tapi kali ini gue mau cerita kisah lengkap tentang nenek gayung, mulai dari dia kecil sampe sekarang
   Jadi gini ceritanya, nama asli nenek gayung itu Chaterin Andersen. Dia sebenernya orang barat, tapi waktu dia umur 3 tahun, dia sekeluarga pindah ke Indonesia. Mereka pindah ke rumah biasa nan sederhana yang wcnya pake wc jongkok dan mandinya pake gayung. Nah orangtuanya si Chaterin ini jadi ketagihan mulu sama gayung dan selalu berlama-lama di kamar mandi untuk goyang gayung.
   Sementara itu temennya dia, si Juminten itu suka banget sama sapu gara-gara nonton harry potter. Tapi sayangnya dia fans yang salah karena dia mencoba menaiki sapu ijuk. Lalu si Sumiyati, temennya si Juminten dan Chaterin juga punya kebiasaan unik. Dia suka sekali dengan tiker yang baru dibeli bapaknya sampai-sampai dia selalu tidur di atas tiker itu. Pernah sekali dia mencoba untuk tidur di atas kasur dan ternyata ia tidak bisa tidur. Sekalinya bisa malah mimpi buruk. Akhirnya karena dia gak bisa dibilangin, bapaknya naro tuh tiker di gudang. Tapi bukannya insyaf, dia malah ikutan tidur di gudang
   Kebiasaan ke 3 sahabat ini terus berlanjut sampai mereka dewasa. Dan ternyata pekerjaan yang mereka dapat juga berhubungan dengan kebiasaan yang mereka lakukan. Si Chaterin yang paling bahagia. Dia jadi penyanyi yang mempunyai banyak lagu tentang gayung. Dan lagu yang paling populer adalah "Goyang Gayung Di Kamar Mandi". Tapi sayang, ketenaran dia hanya di kampungnya saja. Tapi ya kampungnya lumayan gede si. Kemudian Juminten nasibnya juga bagus. Ia menjadi artis film komedi, The Sapu Man. Nasib si Sumiyati juga lumayan lah, dia memiliki toko karpet yang terkenal.
   Beberapa tahun berlalu dan terjadilah sebuah bencana di desa mereka yang menyebabkan seluruh harta mereka hangus. Chaterin dan Juminten yang hanya terkenal di kampungnya tidak mendapatkan pekerjaan dan Sumiyati gak punya modal untuk beli tiker. Merekapun semakin tua dan gak punya anak karena semuanya mati. Merekapun menjadi pengemis. Pada suatu hari ada orang kaya yang lewat dan ingin memperkerjakan mereka di rumahnya. Mereka pun setuju, dan mereka mendapat pekerjaan sesuai kebiasaanya. Si Chaterin jadi tukang mandiin anak (pastinya pake gayung) trus si Juminten jadi tukang sapu, dan yang paling merdeka nan sejahtera hidupnya si Sumiyati, kerjanya cuma ngurusin tiker, baik nge gelar, ngelipet, maupun naro ke laundry. Mereka lumayan terkenal di lingkungan sana, dan karena muka mereka bertiga agak-agak sama, si Chaterin pun dipanggil nenek gayung, sementara si Juminten nenek sapu dan Sumiyati nenek karpet
   Lama-lama merekapun merasakan kejenuhan. Si Juminten dan Sumiyati pun keluar dan entah gimana nasib mereka. Sementara itu, beberpa bulan kemudian si Chaterin pun keluar. Ia pun menjadi tukang sewa tiker keliling. Suatu hari saat dia lagi sewain tiker, dia liat iklan XL dan dia sangat marah karena lagunya dipake tapi gak bilang-bilang. Dia pun protes ke XL dengan membawa gayung tpi dia malah dikira gila. Karena malu dia pun pake baju item kemana-mana. Biar matching, tasnya juga item, dan tetap membawa gayung dan tiker. Tapi dia malah tambah dikira gila. Karena kesel, dia pun berencana membunuh siapapun yang menyapa apalagi mengobrol dengan dia. Akhirnya berita tentang dia pun tersebar. Si Juminten yang kesel karena nenek gayung bawa tiker pun mulai menampakkan diri. Dan sekarang, sudah ada kisah yang tersebar di internet tentang nenek gayung vs nenek tiker

Sabtu, 21 Januari 2012

The Ingus Man

   Seperti yang gue bilang di postingan gue sebelumnya kalo gue abis dari kota tua. Saat di perjalanan, sambil berdiri berdesak-desakan gue, Monik n Mutiara ngomongin soal ingus temen gue. Oke gue tau itu itu sungguh gak penting tapi perlu diketahui bahwa ingus temen gue itu bisa dikategorikan sebagai ingus abadi karena tak pernah bisa hilang.
   Sebut saja namanya Nigyo (yang udah tau nama aslinya diem aja ya). Dari luar tentu saja dia terlihat seperti anak laki-laki biasa, yang agak sedikit lemah dan agak sedikit...... Tapi dibalik itu dia memiliki kekuatan luar biasa. Sebuah kekuatan yang dianggap sebagai kelemahan. Kekuatan itu adalah kekuatan ingus. Ingus yang dikeluarkannya mempunyai kekuatan melebihi jaring laba-laba.
   Kekuatan ini didapatnya dengan tidak sengaja. Awalnya dia sedang membuang ingus seperti biasa. Tapi karena dia gak bawa tisu ataupun sapu tangan, dia membuang ingusnya ke sebuah besi yang tak jauh darinya, dan ternyata, setelah sekitar 1-2 jam, besi itu pun melunak. Melihat kejadian itu, dia pun jadi mencoba untuk mengembangkan kemampuannya. Mula-mula dia mencoba membentuk ingusnya menjadi bentuk-bentuk unik layaknya plastisin, kemudian dia masukkan kembali ke hidungnya. Kemudian saat dia bersin, ingus yang keluar bentuknya seperti yang sebelumnya sudah di bentuk.
   Awalnya dia melakukannya hanya untuk iseng-iseng dengan menjadi badut dan menggantikan aksi badut-badut yang biasanya ngebentuk-bentuk balon. Dia juga membagikan ingus modifikasinya itu ke anak-anak TK yang biasanya suka balon (dan tentunya itu adalah anak-anak TK bodoh yang gak tau kalau itu bener-bener ingus). Kemudian pada suatu hari ia melihat seorang cewek yang hampir jatoh dari jembatan. Jembatan itu begoyang-goyang dan jalan untuk kembali udah gak ada. Nigyo yang melihat keadaan itu (maksudnya melihat cewek cakep) langsung lari menuju si mbak-mbak. Ia pun membentuk ingusnya menjadi jaring laba-laba dan menolong mbak-mbak tadi. Tapi karena dia buru-buru baju badutnya belom dilepas.
   Singkat cerita si mbak-mbak itu akhirnya selamat. Dia pun ingin berterima kasih pada si Nigyo, tapi si Nigyo malah pergi karena kebelet kencing. Dan akhirnya sejak saat itu, Nigyo pun menjadi Ingus man, seorang superhero asli Indonesia yang menyelamatkan orang-orang yang memerlukan bantuan. Tapi karena bajunya baju badut, dia agak susah bergerak. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat kostum baru. Kostumnya itu disesuaikan dengan gaya anak muda sekarang, yaitu baju ketat dan skinny jeans + topeng yang rencananya akan dibuatnya sendiri dari ingusnya.
   Tapi sayang, dia gak punya uang buat belinya. Sebenernya dia bisa aja si minta ke ortunya, tapi dia berfikir kalo dia minta sama bapaknya, percakapan seperti ini akan terjadi:
"Pa, Nigyo minta uang"
"Buat apa?"
"Buat beli kostum ingus man"
"Apa???? Jadi selama ini kamu yang pake baju badut tetangga sebelah dan masang ingus ke mana-mana"
"I....iya papa"
"Kamu tau apa?"
"Apa?"
"Apa?"
"Apa?"
"Malu-maluin benga..... gak gak gak gak gak gak gak gak"
"Papa...."
"Tidak, papa tidak setuju"
Membayangkan hal se sinetronis itu Nigyo pun berusaha mencari uang dengan cara lain, yaitu malakin anak SD (memang aneh seorang superhero jadi penjahat, tapi orang-orang kan gak tau kalau dia superheronya)
   Dan akhirnya dia selesai membuat kostumnya. Tidak hanya langkahnya yang menjadi semakin leluasa, namun ia pun semakin eksis. Apalagi sekarang dia pake AXIS (oke itu gak ada hubungannya). Kini sudah banyak koran-koran yang mau memejang mukanya di halaman utama.

Pesan moralTidak selamanya kekurangan atau penyakit seseorang menyebabkan seseorang menjadi lemah. Lihatlah Ingus Man, walaupun dia ingusan abadi, tapi dia tetap bisa menolong sekaligus memalak orang 

Petualangan Ngenes Di Kota Tua

   Hari ini gue sama Monik + Mutiara + Isma + pacarnya dan teman-teman pacarnya pergi ke kota tua. Awalnya udah janjian jam 7 pagi biar gak macet. Karena gue orangnya tepat waktu, jam 7 kurang 15 gue udah di tempat yang ditentukan. Dan sialnya mereka pada ngaret. Singkat cerita akhirnya kita berangkat dari pinang ranti naik busway tuh jam setengah 8 an (sompret banget).
   Sesampainya di sana kita terbagi menjadi 2 rombongan. Rombongan pertama gue sama Monik n Mutiara. Dan rombongan kedua sisanya. Entah gimana kabar mereka tapi yang jelas kita bertiga memulai petualangan ngenes. Pertama si asyik-asyik aja waktu masih bareng-bareng. Kita ke museum bank mandiri. Di sana banyak lorong-lorong di bawah tanah dan cuma kita bertiga yang berani masuk (yang laennya payah). Pas awal misah kita bertiga ke museum..... museum..... museum apa ya gue lupa, tiketnya ilang si. Beda banget dengan di museum bank mandiri tadi, di tempat ini ramenya minta ampun (iya gue ampunin). Baru beberapa menit masuk aja eteb, tapi penasaran, yaudahlah.
   Setelah itu kita ke museum wayang, abis itu..... nah abis itu mulailah petualangan ngenes kita. Kita bingung mau ke mana, akhirnya kita jalan tanpa arah yang jelas. Kaki gue pegel banget, dan rasanya agak basah, ya mungkin kaki-kakiku menangis. Setelah jalan cukup lama, mencari-cari bangunan yang bisa di masuki akhirnya kita baru sadar kalo daritadi ada museum BI di depan mata kita. Akhirnya kitapun ke sana. Pas di dalem si Mutiara dapet sms dari Isma kalo dia dan yang lain lagi di monas. Trus kita juga pengen nyusul ke sana.
   Gue dan yang lain pun keluar dari museum BI yang sebenernya masih pengen berlama-lama. Monik juga ngajakin kita ke salon ibunya jadi intinya rencana kita sekarang adalah: ke monas, trus setelah puas, naik busway sama Isma dll, trus turun di Benhil tempat salon ibunya Monik. Tapi Allah berkehendak lain.
   Monik bilang dia tau jalan, dan dia juga bilang kalo monas dari kotu tuh deket dan bisa ditempuh dengan jalan kaki. Karena begitu, kitapun dengan tanpa curiganya mengikuti Monik menyusuri jalan. Dan ternyata, eng ing eng, setelah lama jalan ternyata kita balik ke tempat awal. Dan dengan kata lain, kita cuma muter doang. Karena frustasi akhirnya kita pun langsung naik busway ke Benhil dan pergi ke salon ibunya Monik. Setelah dari sana kita beli tiket busway lagi dan udah siap-siap nunggu busway ke pinang ranti. Gue udah seneng aja karena saat itu sepi, but ternyata itu bukan ke pinang ranti. Kalo ke pinang Ranti mesti lewat jembatan penyebrangan karena haltenya di sana.
   Gue fikir jalnnya gak seberapa ya tapi ternyata astafirullah minta ampun jauhnya. Gue mulai berfikir kalo ujung dari jembatan ini adalah rumah gue. Dengan kata lain gue berjalan dari Jakarta Barat sampai Bekasi. Dan itu berarti ada kemungkinan kalo panjang jembatan ini sama dengan tembok cina. Oke itu emang lebay, tapi yang jelas itu lumayan panjang. Setelah sampe pinang ranti gue naik angkot sama Mutiara. Dan sialnya lagi angkot CH tuh gak lewat-lewat. Trus Mutiara ngajakin gue jalan. Dan ternyata lewatlah 2 angkot ch yang melewati kita, kesel, rasa pengen gue bacok tuh Mutiara. Dan sebagai pelengkap pas udah sampe pangkalan CH abang gue malah gak bisa jemput...

Rabu, 11 Januari 2012

Murder case

  Gue baru inget kalo gue kan ceritanya detektif ya, makanya gue pake nama Nasa. Oke, kali ini gue bakal kasih murder case bikinan gue sendiri. Semoga susah, amiiiiinnn.
  Di sebuah rumah susun (biar merakyat, masa hotel mulu) di kawasan Jakarta (Jakarta mana ya yang ada rusun?) yah terserah lah. Intinya di sana ada yang mati. Dengan sisa darah di tangannya, ia menulis nama orang yang membunuhnya, tapi agar si pembunuh tidak curiga, ia menulisnya dengan sebuah kode, dan inilah isi kode tersebut:
   56 bjkgafdsajnksadgjkdsaggjbji
pertanyaan: siapa pembunuhnya
a. Bagas
b. Monika
c. Anggi

Mimpi gue

  Oke ini memang sepertinya gak penting banget. Tapi memang isi blog ini gak ada yang penting sih. Beberapa tahun belakangan ini entah kenapa mimpi gue banyak yang jadi kenyataan. Yah tentunya mimpi yang wajar-wajar, mimpi yang terkesan mustahil untungnya gak pernah terjadi. Sebagai contoh gue dulu pernah mimpi diculik sama akatsuki dan ditembak sama sasori
   Salah satu contoh mimpi gue yang jadi kenyataan adalah mimpi tentang cowok gue yang sekarang udah jadi mantan gue. @__@. Waktu gue baru masuk SMP gue pernah mimpi kelas 8 gue bakalan punya pacar, orangnya sekelas sama gue, namanya **** dan gue pacaran sama dia sampe setahun. Besoknya gue mimpi lagi, tapi kali ini gue tolak, dan di mimpi gue itu org tersebut malah besoknya pacaran sama orang lain. Gue penasaran banget sama tuh mimpi. Dan ternyata, saat gue kelas 8, hampir semua hal itu pun terjadi. Gue ditembak sama orang yang sekelas sama gue, dan namanya bener ****, tapi gue bingung nerima dia atau enggak. Gue pengen nolak karena gue belom bisa akrab sama dia, gue takut kalo gue pacaran malah ngebuat hubungan gue sama dia jadi kaku, tapi kalo gue tolak, gue takut mimpi gue yang ke dua bakal terjadi. Nyesek banget kan kalo liat dia pacaran sama orang lain yang masih sekelas juga @__@
   Dan akhirnya gue nerima dia, tapi bener seperti feeling gue, hubungan gue kaku. Padahal sekelas tapi ngobrol aja gak pernah. Malahan dia lebih akrab sama temen-temen gue, terutama sama temen sebangku gue. Lama-lama gue ngerasa kalo mimpi gue itu gak bener. Mimpi kalo gue bakal setahun sama dia itu gak mungkin bener. Dan memang, 2 bulan kemudian gue putus sama dia

Minggu, 08 Januari 2012

SMS serem

  Sebelumnya gue mau curhat dikit. Entah kenapa gue gak bisa ngopi gambar ataupun emotion, jadi yah, nikmatin gini aja yah ....__....
  Mungkin lo lo semua ada yang udah peernah atau sering malah dikirimin sms-sms serem yang ujung2nya pasti kirim ke sekian orang atau kamu akan gini gini gini. Aduh.... bosen deh dapet sms kayak gitu mulu. Dan sekarang gue mau kasih salah satu sms serem yang gue dapet dari temen-temen gue, tapi yang udah gue simpang-simpangin dikit: Yah kalo lo pengen ngerjain temen lo, boleh juga tuh

    Halo kakak...
    namaku Vita....
    umurku 6 tahun.
    Dari kecil aku sudah sakit parah dan beberapa bulan lalu aku meninggal dunia. Aku tidak punya teman sama sekali, kakak mau ya jadi temanku? Aku bakaln tidur di samping kakak malam ini. Aku juga akan membawa kakak ke alamku. Jika kakak tidak mau aku datang, kirim sms ini ke 1200 orang sebelum jam 10 malam ini. Jika tidak, barang-barang kakak akan dibawa maling, apalagi kalo gak ngunci pintu. Jadi ati-ati ya kak sekarang banyak penipuan lewat sms kemarin aja nih pulsaku tuh abis gara-gara nanggepin sms-sms yang gak jelas, padahal ya pulsaku tuh tadinya masih 200.000. Kalo pulsa kakak berapa? mau di TP in gak? tapi nomor kakak apaan sih, sorry aku matinya udah lama jadi gak ngikutin perkembangan zaman sekarang. Oh iya kakak punya facebook sama twitter gak? kalo punya add aku ya, namanya Vita Mati Kemaren, n jangan lupa follow twitter aku ya namanya @vitalumauapaterserahajadahyangpentingluseneng

Harry Potter 8

  
  Ada yang suka Harry Potter? Siapa sih yang gak kenal Harry Potter, film yang diambil dari novel karya JK Rowling ini memang sangat disukai di seluruh dunia. Mungkin semua tau kalau Harry Potter hanya sampai Harry Potter 7, tapi kali ini gue bakalan kasih sinopsis tentang Harry Potter 8. Emang ada? Ada lah, tapi karya gue, bukan karya JK Rowling
   Jadi begini ceritanya. Di HP 7 Voldemort memang sudah dikalahkan oleh Harry, tapi dia masih belum mati. Ia ditemukan oleh ponari dan dibawa ke rumah ponari serta diberi air celupan batunya itu. Ternyata setelah beberapa hari akhirnya si Voldemort sadar. Setelah sadar, iapun dicium oleh saudara perempuannya ponari hingga kembali menjadi Tom Riddle yang ganteng. Iapun jatuh cinta pada saudaranya ponari itu. Tapi sayang, ia tidak berubah menjadi Tom Riddle yang ganteng seutuhnya karena idungnya masih idung Voldemort. Ia fikir sang cewek tak peduli, tapi ternyata si cewek agak ngeri ngeliat idungnya dia. Akhirnya Voldemortpun ke toko material buat benerin idung. Dalam beberapa hari, hidungnya pun bagus lagi seperti Tom Riddle. Selama masa operasi, dia menyempatkan diri buat ol facebook dan twitter. Dan ternyata Harry Potter, Ginny Weasley dan anaknya, si Albrus Severus Potter sedang ada di daerah yang gak jauh dari situ buat liburan. Dia kaget karena ternyata dia sudah lama sekali menghilang dan mental ke Indonesia.
    Ia teringat dengan perlakuannya ke Harry dan teman-temannya. Iapun tobat dan jadi mualaf. Ia juga bertekad ingin membuat pesantren di samping Hogwart. Pas dia mau pulang ke rumahnya ponari, dia nabrak kodok belang tiga. Ternyata itu punyanya anaknya si Harry, akhirnya dia mampir dulu ke penginapannya si Harry. Saat melihat Voldemort yang sudah berubah jadi Tom Riddle, Harry kaget dan berkata "Whhhhhaaaaattttttttt? Whyyyy it's happen?" Saking kagetnya dia, mobilnya yang ada di parkiran digondol maling (gak ada urusannya sih). Si Voldemort yang geer kembali mencoba menggangu kehidupan Harry. Pertarunganpun dimulai lagi. Kebetulan saat itu Ginny sedang ke pangkalan CH dan anaknya masih payah, jadi Harry berjuang sendirian.
   Singkat kata akhirnya si Harry menang dan dapet piala Oscar serta uang $20.0000. Gak gak gak, si Harry menang tapi dia sudah sekarat. Anaknya yang masih culun bin bego hanya melotot liatin bapaknya hampir mati. Tapi ternyata Voldemort belum menyerah dan berusaha untuk menyerang lagi walau badannya udah lemes karena puasa 13 tahun. Albrus Severus Potter dengan soknya mengambilkan mantel yang bisa ngilang gitu (lupa gue namanya), si Harry udah seneng aja eh tapi ternyata itu buat ngelindungin dirinya sendiri. Si Albrus pun pergi ke pangkalan CH buat nyamperin emaknya, tapi ternyata emaknya digondol dementor. Jadi apa yang harus dilakukan Albrus?

Sabtu, 07 Januari 2012

Cinta Sinetronis

  Harus diakui dan dibanggakan, setiap gue suka sama cowok, cowok itu juga suka sama gueCrazy Emoticons. But, itu gak membuat kisah cinta gue jadi indah dan manis, justru sebaliknya. Pertama kali gue suka sama cowok tuh umur gue 11 tahun. Waktu itu gue kelas 6 SD (tapi ceritanya dimulai dari saat gue kelas 5 SD).
   Untuk melindungi pihak-pihak yang terkait, semua nama gue samarkan. Jadi waktu itu gue tuh punya semacam geng gengan gitu, anggotanya 4 orang (sebenernya 5 tapi karena yg 1nya jarang ngumpul dan gak ada kisahnya jadi itung aja 4). Sebutlah mereka itu Melly, Rere, sama Alda lah gitu. Mereka suka sama kakak kelas, dan kakak kelas yang mereka ber 3 sukain itu juga punya geng-geng ber 4 kayak kita gitu. Sebutlah nama kakak-kakak kelas itu Renaldi, Andra, Dwi, dan Ega. Jadi si Melly itu suka sama Renaldi, Rere sama kak Andra dan Alda suka sama kak Dwi, yang merupakan orang yg paling disukai di sekolah. Gue juga bingung kenapa padahal jelek loh. Sebenernya sih gue gak suka sama kak Ega, tapi biar seru, gue bilang aja suka sama kak Ega.
   Alda pernah cerita sedikit tentang kak Dwi. Jadi katanya kak Dwi itu tinggal di yayasan yatim piatu gitu, tapi gue juga gak tau maksudnya di situ pesantren atau emang dia gak punya orangtua. Alda sering banget ceritain soal kedeketan dia sama kak Dwi. Ya ampun, dia tuh geernya setengah mati padahal mah kak Dwinya biasa-biasa aja sama dia. Ya mungkin cinta mati kali ya Monkey Emoticons.
    Beberapa bulan kemudian, kita naik ke kelas 6 dan ke 4 kakak-kakak itu udah masuk SMP. Nah, saat itu justru gue ngerasa kangen aja sama mereka, terutama kak Dwi. Gue juga bingung kenapa gue kepikiran kak Dwi mulu, padahal sebelumnya gak pernah.
    Walaupun mereka udah pada lulus, tapi mereka sering banget ke sekolah kalo hari sabtu, terutama kak Dwi karena emang rumahnya deket dari SD gue. Beberapa bulan berlalu. Tiba-tiba datang berita mengejutkan dari temen gue, sebut aja siti. Dia bilang dia dikasih tau kak Dwi kalo kak Dwi itu suka sama gue. Meskipun gak percaya, tapi gue kok seneng banget. Apalagi waktu guru gue bilang abis lebaran sekolah gue mau direnov dan kita numpang ke 157 (sekolahnya kak Dwi, Andra,dan Renaldi). Gue selalu nunggu-nungguin saat-saat itu. Dan saat itu gue baru menyadari satu hal, yaitu gue suka sama kak Dwi Monkey Emoticons.
   Dan akhirnya saat-saat yang ditunggu pun datang. Gue masuk jam 12.30 (kalo gak salah), gue berangkat bareng Rere sama Melly. Tapi karena masih hari pertama dan masih norak kita berangkat jam setengah 10. Sampe disana ternyata masuh jam 11. Tapi disana juga udah rame (maklum, norak). Beberapa menit nunggu akhirnya pintunya dibukain dan kitapun masuk. Tapi karena saat itu anak SMPnya belom pada pulang, jadi kita disuruh nunggu di halaman situ. Kebetulan, pada saat itu anak SMP lagi pada istirahat, n gue ngeliat kak Dwi lagi sama temennya, owwhhh gue seneng bgt Monkey Emoticons.
    Beberapa hari kemudian, gue dapet surat cinta dari kak Dwi. Biarpun isinya cuma singakat, padat dan jelas, tanpa gombalan sedikitpun gue tetep seneng. Isinya cuma "Nabila aku suka sama kamu. Kamu mau gak jadi pacarku?"
Gue sih gak langsung bisa percaya, apalagi temen gue yang ngasihin surat itu tuh emang anak yang suka iseng. Temen2 cewek gue juga bilang kalo itu bukan tulisannya kak Dwi (walaupun gue gak yakin mereka pernah liat tulisannya kak Dwi). gue sih iya iya aja pas mereka bilang begitu
   Sampe di rumah gue langsung loncat2, gue ngefly abis Monkey Emoticons, gimana gak nge fly pertama kali gue suka sama cowok, eh tuh cowok juga suka sama gw, bahkan nembak gue. Trus beberapa hari kemudian, saat gue lagi liat-liat ke bawah tiba-tiba gue ngerasa ada yang aneh,guepun ngadep belakang, dan ternyata..... ternyata ada kak Dwi. Sungguh sinetronis, saat gue balik langsung anak-anak pada nyorakin kita. Badan gue kau semua, tapi dalem hati, gue nge fly banget. Kak Dwi senyum-senyum ke gue, gue pun bales senyumnya. Dia kayaknya mau ngomong, tapi di cie-cie in mulu. Ya, pada akhirnya dia gak jadi ngomong dan pergi ke bawah. Alda yang penasaran narik tangan gue ke bawah dan nyamperin kak Dwi. Ketika udah deket, gue berhenti dan Alda maju lebih deket lagi. Dia pun ngomong sesuatu sama kak Dwi, gue lupa apaan. Abis itu kak Dwi pun berbalik arah dan pergi. Tapi baru 1-2 langkah dia balik lagi, trus dia bilang: "punya facebook gak?"
  gue dengan kaku jawab "Punya. Udah di add kok, **** **** kan namanya?"
  "I.... iya" jawab kak Dwi
  Sebelum kak Dwi berbalik arah, kami sempat pandang-pandangan sambil tersenyum untuk beberapa saat. Acara tatap-tatapan kami berakhir saat temennya kak Dwi ngajakin kak Dwi pergi, begitupun Alda.
  Malamnya, saat pulang sekolah gue nyempetin buat OL facebook gue, ternyata belom di confrim. Trus gue log out dan 5 menit kemudian on lagi. Ternyata saat itu kak Dwi sudah confirm gue, kitapun chattingan. Gue nanyain soal pin dan surat itu, dan ternyata bener itu dari dia. Gila gue tambah nge fly. Tapi karena waktu itu gue bingung dan belom berani pacaran, gue nolak. Beberapa hari kemudian dia nembak lagi, gue jadi bingung. Bagi gue, ini adalah kesempatan ke 2 gue, akhirnya gue nerima. Tapi sialnya saat gue bilang ya komputer gue eror dan facebooknya ke log out sendiri. Besoknya di sekolah, kak Dwi kelihatannya senyum-senyum mulu sama gue. Sebenernya sih gue pengen nanya kata itu nyampe gak, tapi gue malu juga si. Dan gue pun bingung, sebenernya gue pacaran atau enggak sama kak Dwi. Selama hari itu, anak-anak SMP, terutama temen2nya kak Dwi yang masih belom pulang ngeliat gue aneh. Kalo ada kak Dwi lewat deket gue, malah di cie cie in. Selain itu ada juga temen kak Dwi yang bilang "oh, yg itu pacarlu?" sambil ngeliat2 ke gue. Gue semakin yakin kalo gue udah pacaran sama dia.
   Malamnya gue mau OL untuk mastiin, tapi karena banyak laron di rumah gue, jadi gak bisa OL. Boro-boro OL, ngidupin komputer aja gak bisa. Dan sialnya lagi, besoknya internet di rumah gue dimatiin, n gue jadi lost contact sama dia. Beberapa hari kemudia gue OL di warnet, n gue sedih banget karena ternyata kak Dwi tuh udah punya pacar , padahal gue yakin banget waktu itu udah nerima dia. Dan yang lebih parah, dia juga mesra-mesraan sama cewek di facebook dan juga nembak beberapa cewek yg nge wall di dindingnya. Yaudah deh, mungkin kata itu gak sampe