Kamis, 07 Februari 2013

Hide and Seek 96

Kalo lu fikir gw mau nge post soal permainan petak umpet, lu salah besar. Hide and Seek yang gw maksud disini bukan itu. Hide and Seek itu nama kelas gw sekarang ini. Kelasnya di pojokan, gelap *apalagi kalo lampunya gak dinyalain dan agak mengerikan.

Jujur aja, gw itu emang rajin dateng pagi. Hampir setiap hari gw dateng di saat semua belom dateng. Yah kadang-kadang sih temen gw. Ganti-gantian lah. Dan lo tau apa? Setiap gw dateng pertama di kelas, saat gw pengen nyalain lampu, gw ngerasa kayak ada yang lari gitu di belakang.

Selain itu, saat gw duduk di barisan paling belakang, gw ngerasa ada yang merhatiin gw di belakang, padahal gak ada sapa-sapa. Yah gw sih mikirnya paling gw cuma parno aja. Tapi yang paling aneh adalah, setiap gw tidur di kelas (anak bandel emang) gw selalu mimpi buruk. Kadang gw mimpi orang yg ada di sekitar gw tiba-tiba pengen ngebunuh gw. Dan yang paling sering adalah, gw mimpi salah satu tmn gw seluruh tubuhnya berantakan. Penuh darah dan..... yah pokoknya serem bet dah

Hantu Sekolah

Cerita-cerita ini gw dapetin di komik C.M.B:

Cerita 1:
Di sekolah tempat Shinra sekolah ada tangga yg disebut tangga 13. Dari bawah kelihatannya ada 13 anak tangga. Tapi pas di tangga ke 12, mau naik ke anak tangga ke 13 tangga ke 13 itu malah ilang. Seringkali membuat orang jatuh. *Pas gw baca gw juga bingung sih horornya dmn

Cerita 2:
Dulu, ada 2 orang anak iseng yang ngambil begituannya patung model manusia yang biasa ada di lab IPA. Sejak saat itu patung itu selalu bergerak di saat sore sambil berkata "Burungku.... Burungku....." *ini juga gak serem sih sebenernya

Cerita 3:
Ada anak yang berambisi jadi atlet lari. Setiap hari dia selalu dateng pagi-pagi ke sekolah dan latihan lari. Setelah pulang sekolah pun dia tetep latihan lari di sekolahnya. Dan pada akhirnya, dia meninggal saat sedang latihan. Sejak saat itu, anak-anak rajin yang datang pagi-pagi sering mendengar suara langkah kaki orang berlari di lapangan belakang sekolah

Cerita 4:
Suatu hari seseorang tidak sengaja lewat di depan ruang musik. Karena musiknya bagus, dia diam dan mendengarkannya. Musik itu seperti musik yang pernah dimainkan oleh pemain musik legendaris yang fotonya dipajang di kls orang itu. Saat ia buka pintunya, tidak ada siapa-siapa. Keesokan harinya, temannya menemukan kepala orang itu di depan foto si pemusik itu


Hmmmmm....... cuma itu yang gw inget. Buat yang pernah baca C.M.B sorry-sorry aja ya kalo apa yang gw tulis gak sama. Gw nulisnya gak liat buku soalnya

Minggu, 03 Februari 2013

Sajak Arab

Suatu bagian di komik Q.E.D vol 36 yang paling gw seneng yaitu bagian ini nih:

Ah, sebelum kemari Ayah mengatakan sesuatu yang aneh. Dia minta kami menghafalkan 'sajak'. Sajak dari pulau ini.

Waktu itu seorang alkemis Eropa bertanya pada sarjana Arab. "Bagaimana cara mengubah timah hitam menjadi emas?" Sarjana Arab itu membalas dengan sajak aneh.
....
Dan air menjawab, "Biar aku yang menjaga api. Supaya semuanya tidak lenyap dalam kebakaran. Aku yang menjaga api."

Dan api menjawab, "Biar aku yang menempa besi. Karena alat-alat pertanian sangat dibutuhkan. Aku yang akan menempanya."

Dan besi menjawab, "Aku akan melindungi pohon. Aku akan menjadi pagar yang melindungi pucuk daun agar tidak dimakan kambing. Melindungi pohon."

Dan pohon menjawab, "Aku akan menyimpan persediaan air. Aku akan menyimpannya. Supaya gunung tidak longsor meski hujan turun deras.

Terakhir, pohon pun bertanya. "Lalu, apa kegunaanmu kalau tidak melakukan apa-apa!?"

So Toma: “Lalu apa kegunaanmu kalau tidak melakukan apa-apa!?”

Kunci sajak ini ada di bait terakhir!

Terakhir, pohon pun bertanya. Karena pohon yang terakhir bertanya, berarti sebelumnya ada beberapa pertanyaan, kan? Karena struktur puisi itu, kita semua mendapat kesan ada si penanya misterius. Tapi sebenarnya… si penanya adalah pohon.

Jawaban pohon adalah jawaban dalam bentuk pertanyaan balik pada besi. Lalu, kepada siapa kata “tidak berguna” itu ditujukan? Jika kita melihat siapa lawan bicara terakhir pohon dalam alur sajak itu. Itu adalah besi.

 Ini adalah jawaban seorang sarjana Arab ketika ditanya oleh alkemis, bagaimana cara membuat emas. Air memadamkan api, api menempa besi, pohon menyimpan air. Semua itu  adalah peristiwa alam. Tapi, cuma besi yang mencegah kambing makan rumput yang berlawanan. Justru, kambing yang memakan rumput itu adalah sesuatu yang alami. Waktu alkemis bertanya, bagaimana cara mengubah timah hitam jadi emas, jawabannya adalah…
   
Itu melawan kehendak alam.

Demikianlah akhir dari penjelasan saya.

Q.E.D. (Quod Erat Demonstrandum)

by Motohiro Katou