Sabtu, 21 Januari 2012

The Ingus Man

   Seperti yang gue bilang di postingan gue sebelumnya kalo gue abis dari kota tua. Saat di perjalanan, sambil berdiri berdesak-desakan gue, Monik n Mutiara ngomongin soal ingus temen gue. Oke gue tau itu itu sungguh gak penting tapi perlu diketahui bahwa ingus temen gue itu bisa dikategorikan sebagai ingus abadi karena tak pernah bisa hilang.
   Sebut saja namanya Nigyo (yang udah tau nama aslinya diem aja ya). Dari luar tentu saja dia terlihat seperti anak laki-laki biasa, yang agak sedikit lemah dan agak sedikit...... Tapi dibalik itu dia memiliki kekuatan luar biasa. Sebuah kekuatan yang dianggap sebagai kelemahan. Kekuatan itu adalah kekuatan ingus. Ingus yang dikeluarkannya mempunyai kekuatan melebihi jaring laba-laba.
   Kekuatan ini didapatnya dengan tidak sengaja. Awalnya dia sedang membuang ingus seperti biasa. Tapi karena dia gak bawa tisu ataupun sapu tangan, dia membuang ingusnya ke sebuah besi yang tak jauh darinya, dan ternyata, setelah sekitar 1-2 jam, besi itu pun melunak. Melihat kejadian itu, dia pun jadi mencoba untuk mengembangkan kemampuannya. Mula-mula dia mencoba membentuk ingusnya menjadi bentuk-bentuk unik layaknya plastisin, kemudian dia masukkan kembali ke hidungnya. Kemudian saat dia bersin, ingus yang keluar bentuknya seperti yang sebelumnya sudah di bentuk.
   Awalnya dia melakukannya hanya untuk iseng-iseng dengan menjadi badut dan menggantikan aksi badut-badut yang biasanya ngebentuk-bentuk balon. Dia juga membagikan ingus modifikasinya itu ke anak-anak TK yang biasanya suka balon (dan tentunya itu adalah anak-anak TK bodoh yang gak tau kalau itu bener-bener ingus). Kemudian pada suatu hari ia melihat seorang cewek yang hampir jatoh dari jembatan. Jembatan itu begoyang-goyang dan jalan untuk kembali udah gak ada. Nigyo yang melihat keadaan itu (maksudnya melihat cewek cakep) langsung lari menuju si mbak-mbak. Ia pun membentuk ingusnya menjadi jaring laba-laba dan menolong mbak-mbak tadi. Tapi karena dia buru-buru baju badutnya belom dilepas.
   Singkat cerita si mbak-mbak itu akhirnya selamat. Dia pun ingin berterima kasih pada si Nigyo, tapi si Nigyo malah pergi karena kebelet kencing. Dan akhirnya sejak saat itu, Nigyo pun menjadi Ingus man, seorang superhero asli Indonesia yang menyelamatkan orang-orang yang memerlukan bantuan. Tapi karena bajunya baju badut, dia agak susah bergerak. Akhirnya dia memutuskan untuk membuat kostum baru. Kostumnya itu disesuaikan dengan gaya anak muda sekarang, yaitu baju ketat dan skinny jeans + topeng yang rencananya akan dibuatnya sendiri dari ingusnya.
   Tapi sayang, dia gak punya uang buat belinya. Sebenernya dia bisa aja si minta ke ortunya, tapi dia berfikir kalo dia minta sama bapaknya, percakapan seperti ini akan terjadi:
"Pa, Nigyo minta uang"
"Buat apa?"
"Buat beli kostum ingus man"
"Apa???? Jadi selama ini kamu yang pake baju badut tetangga sebelah dan masang ingus ke mana-mana"
"I....iya papa"
"Kamu tau apa?"
"Apa?"
"Apa?"
"Apa?"
"Malu-maluin benga..... gak gak gak gak gak gak gak gak"
"Papa...."
"Tidak, papa tidak setuju"
Membayangkan hal se sinetronis itu Nigyo pun berusaha mencari uang dengan cara lain, yaitu malakin anak SD (memang aneh seorang superhero jadi penjahat, tapi orang-orang kan gak tau kalau dia superheronya)
   Dan akhirnya dia selesai membuat kostumnya. Tidak hanya langkahnya yang menjadi semakin leluasa, namun ia pun semakin eksis. Apalagi sekarang dia pake AXIS (oke itu gak ada hubungannya). Kini sudah banyak koran-koran yang mau memejang mukanya di halaman utama.

Pesan moralTidak selamanya kekurangan atau penyakit seseorang menyebabkan seseorang menjadi lemah. Lihatlah Ingus Man, walaupun dia ingusan abadi, tapi dia tetap bisa menolong sekaligus memalak orang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar